Deltanusantara.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 mencerminkan ketahanan dan optimisme nasional di tengah ketidakpastian global.
Hal ini disampaikan setelah Badan Pusat Statistik (BPS) resmi merilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,12 persen secara tahunan (year-on-year) untuk periode April–Juni 2025.
Angka ini naik signifikan dibanding kuartal sebelumnya (Q1) yang sebesar 4,87 persen.
Baca Juga:
Keracunan Massal MBG di Bandung Barat Kembali Terjadi, Puluhan Siswa SMKN 1 Cihampelas Jadi Korban
Pemkab Ciamis Gelar Doa Bersama untuk Petani di Hari Tani Nasional 2025
Insiden Pendaratan di West Java Paragliding Championship 2025: Kompetisi Internasional di Sumedang
“Alhamdulillah, kita kembali ke jalur pertumbuhan di atas 5 persen. Capaian ini menunjukkan bahwa arah kebijakan ekonomi kita tetap on track,” ujar Airlangga saat konferensi pers di Jakarta, dikutip dari Kompas TV dan Republika.
Menurut Airlangga, Indonesia hanya berada satu tingkat di bawah Tiongkok yang mencatat pertumbuhan 5,2 persen pada periode yang sama.
Namun secara regional dan global, Indonesia berhasil mengungguli sejumlah negara besar, seperti Amerika Serikat (sekitar 2,6 persen), Malaysia (4,2 persen), dan Singapura (1,6 persen).
Kinerja ekonomi kuartal II ini ditopang oleh penguatan konsumsi rumah tangga sebesar 4,97 persen dan peningkatan investasi (PMTB) yang tumbuh 6,99 persen.
Baca Juga:
Wakil Bupati Sumedang Kunjungi Desa Cimarias Dukung Petani dan Tuntut CSR Perusahaan
Kritik Pedas Mantan Ketua HIPMI Hendra Ciho terhadap Sumedang Kreatif Festival
Sektor-sektor utama seperti industri pengolahan, konstruksi, dan perdagangan juga menunjukkan pemulihan yang konsisten.
“Ini menjadi sinyal kuat bahwa fundamental ekonomi kita sehat, terutama di tengah transisi pemerintahan dan tekanan geopolitik global,” tambah Airlangga.
Pemerintah optimistis target pertumbuhan tahunan dapat tercapai dengan strategi menjaga daya beli, memperluas investasi, serta mempercepat proyek infrastruktur dan transformasi digital.
Ringkasan Data Ekonomi Q2 2025:
Baca Juga:
Pelaksanaan Program BMG di SDN Pangadegan Rancakalong Berjalan Lancar
Presiden Prabowo Subianto Lantik Ahmad Dofiri sebagai Penasihat Khusus untuk Reformasi Polri
Negara Pertumbuhan Ekonomi (YoY)
Tiongkok 5,2%
Indonesia 5,12%
Amerika Serikat 2,6%
Malaysia 4,2%
Singapura 1,6%
Editor : Gerry
Sumber Berita : BPS