Deltanusatara.com – Momen Hari Guru Nasional menjadi tonggak penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Pasalnya, Kementerian Agama (Kemenag) memberikan kabar gembira bagi para pendidik dengan menjanjikan percepatan proses sertifikasi guru. Selasa 3 Desember 2024.
Dalam kurun waktu dua tahun ke depan, Kemenag bertekad untuk menyelesaikan seluruh proses sertifikasi guru, baik ASN maupun non-ASN.
Baca Juga:
Diduga Langgar UU ASN Sebanyak 12 Orang Pegawai di Kabupaten Subang Terancam Diberhentikan
Keracunan Massal MBG di Bandung Barat Kembali Terjadi, Puluhan Siswa SMKN 1 Cihampelas Jadi Korban
Pemkab Ciamis Gelar Doa Bersama untuk Petani di Hari Tani Nasional 2025
Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo, dalam sambutannya pada upacara peringatan Hari Guru Nasional yang diselenggarakan di MAN 4 Jakarta pada Senin 25 November 2024.
Wamenag menegaskan, ini komitmen pemerintah, untuk memberikan perhatian serius terhadap dunia pendidikan.
Dikatakan bahwa pemerintah, khususnya Presiden Prabowo Subianto, memberikan perhatian serius terhadap peningkatan kesejahteraan guru.
Ia menegaskan, tekad pemerintah untuk menyelesaikan sertifikasi seluruh guru dalam waktu dua tahun.
Baca Juga:
Insiden Pendaratan di West Java Paragliding Championship 2025: Kompetisi Internasional di Sumedang
Wakil Bupati Sumedang Kunjungi Desa Cimarias Dukung Petani dan Tuntut CSR Perusahaan
Kritik Pedas Mantan Ketua HIPMI Hendra Ciho terhadap Sumedang Kreatif Festival
“Pak Prabowo memberikan perhatian yang sangat serius terhadap dunia pendidikan. Beliau berjanji akan menaikkan honor bagi setiap guru, baik itu ASN maupun non-ASN,” tegas Wamenag.
Diketahui, pada tahun-tahun sebelumnya, program sertifikasi dilakukan dengan cara mencicil 50 ribu orang setiap tahunnya.
Dengan demikian, Romo meminta agar Direkutur GTK mempercepat prosesnya, karena jumlah guru yang belum bersertifikasi sangatlah banyak.
“Untuk itu, saya minta kepada Direktur GTK agar sertifikasi guru non-ASN yang jumlahnya lebih dari 500 ribu orang, tidak lagi dicicil per tahun 50 ribu orang.
Jika memungkinkan, sertifikasi seluruh guru madrasah dan pesantren harus selesai dalam waktu dua tahun,” teganya.
Kemenag janjikan sertifikasi guru di Indonesia akan tuntas dalam waktu 2 tahun
Target penyelesaian sertifikasi guru, ini merupakan langkah strategis, karena akan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Dengan adanya sertifikasi, kompetensi dan profesionalisme guru diharapkan dapat meningkat.
Hal ini, tentunya akan berdampak positif pada kualitas pembelajaran dan prestasi pada siswa.
Selain percepatan sertifikasi, Kemenag juga akan meningkatkan kuota sertifikasi bagi guru madrasah dan pesantren.
Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama di Indonesia.
Dengan semakin banyak guru madrasah dan pesantren yang bersertifikat, diharapkan kualitas pendidikan agama di Indonesia semakin meningkat.***
Editor : Gerry