Deltanusantara.com – Presiden Prabowo Subianto menunjuk Komisaris Jenderal (Purn) Ahmad Dofiri sebagai penasihat khusus untuk melakukan reformasi total di institusi Polri. Senin (22/9/2025).
Penunjukan ini menjadi sorotan publik karena Ahmad Dofiri dikenal sebagai jenderal berani yang pernah memimpin sidang Komisi Kode Etik Polri dan memecat Ferdy Sambo, mantan Kepala Divisi Propam Polri, atas kasus pembunuhan Brigadir Yosua.
Profil Ahmad Dofiri
Baca Juga:
Keracunan Massal MBG di Bandung Barat Kembali Terjadi, Puluhan Siswa SMKN 1 Cihampelas Jadi Korban
Pemkab Ciamis Gelar Doa Bersama untuk Petani di Hari Tani Nasional 2025
Insiden Pendaratan di West Java Paragliding Championship 2025: Kompetisi Internasional di Sumedang
Ahmad Dofiri adalah lulusan terbaik Akpol tahun 1989 yang memiliki karier mentereng di kepolisian. Ia pernah menjabat sebagai:
– Kapolres Bandung (2007-2009)
– Kapolda Banten (2016)
– Kapolda Jawa Barat (2020-2021)
Baca Juga:
Wakil Bupati Sumedang Kunjungi Desa Cimarias Dukung Petani dan Tuntut CSR Perusahaan
Kritik Pedas Mantan Ketua HIPMI Hendra Ciho terhadap Sumedang Kreatif Festival
– Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri (2023-2024)
– Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (2024-2025)
Kekayaan Ahmad Dofiri
Baca Juga:
Pelaksanaan Program BMG di SDN Pangadegan Rancakalong Berjalan Lancar
Anggota DPR-RI Sarifuddin Sudding, Usul SIM dan STNK Berlaku Seumur Hidup
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2023, Ahmad Dofiri memiliki total kekayaan sebesar Rp7,3 miliar tanpa utang.
Aset terbesarnya adalah tanah dan bangunan senilai hampir Rp5 miliar yang tersebar di beberapa wilayah.
Publik menaruh harapan besar agar Ahmad Dofiri mampu membawa Polri menuju lembaga yang lebih profesional, transparan, dan dicintai masyarakat.
Reformasi yang dinanti, terutama terkait penegakan etika, pengawasan internal, dan pengentasan praktik buruk, menjadi tantangan utama di pundak Dofiri dan pemerintah.***
Penulis : Gr