Deltanusantara.com – Niat menata pendistribusian LPG 3 kilogram agar sampai ke tangan masyarakat dengan harga murah, pernah dilakukan oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia pada beberapa pekan lalu.
Namun pada pelaksanaannya justru menjadi bola liar, diduga ada oknum-oknum yang tidak menghendaki kebijakan tersebut. Selasa 11 Maret 2025.
Seperti yang disampaikan Menteri ESDM Bahlil, mengatakan bahwa, ada mafia yang tidak ingin rakyat dapat harga LPG 3 Kg murah.
Sekarang saya lagi mau tata agar yang nakal-nakal ini tidak boleh lagi terjadi,” katanya.
Baca Juga:
Saat Kunjungi Tempat Pembuangan Sampah, Aktivis Ki Jagakali Ditegur Ormas: Jangan Maen Nyelonong Bae
Drum Truk Bermuatan Tepung Amblas di Bekas Galian Pipa Gas Telah di Evakuasi
Satres Narkoba Polres Cimahi Bongkar Peredaran Narkotika Jenis Tembakau Sintesis
Cuma kalau kita mau tata, namun ada oknum-oknum mafia yang tidak ingin untuk rakyat dikasih harga murah.
Maunya mahal-mahal saja,” ujar Bahlil pada. Senin (10/3/2025).
Bahlil mengatakan negara sudah begitu besar memberikan subsidi untuk LPG yang nilainya mencapai Rp 87 triliun.
Bahlil juga menyebut Presiden Prabowo Subianto sudah tegas meminta agar seluruh subsidi tepat sasaran.
Baca Juga:
Bosman Mardigu dan Helmy Yahya Ditunjuk Komisaris Utama Bank BJB, Bosman: KDM Menantang Saya
Aktor Pemukulan Jurnalis Belum Terungkap, Ratusan Wartawan Gelar Unjuk Rasa
Silaturahmi Forum BPD Kecamatan Cisalak: Upaya Meningkatkan Sinegritas dan Kerjasama
“Kami menteri-menteri ini ditugaskan oleh Presiden Prabowo untuk meluruskan, agar semua subsidi itu sampai ke rakyat,” jelas Bahlil dilansir dilaman Hallo.Id.
Ketum Partai Golkar itu juga menyebut tak sesuainya harga penjualan LPG 3 Kg dan kasus korupsi tata kelola minyak di Pertamina merupakan wujud nyata pemerintah memperbaiki distribusi subsidi agar tepat sasaran
Ia pun bertanya.”Pernah dengar kasus LPG? Pernah dengar siapa itu menterinya? Pernah dengar kasus Pertamax minyak siapa menterinya?
Tujuan Ini semua dalam rangka kita menjalankan ikhtiar agar seluruh subsidi yang punya rakyat itu harus sampai ke tangan rakyat.
Baca Juga:
Sertijab di Polres Subang: Enam Kapolsek dan Kabagren Berganti, Personil Berprestasi Diapresiasi
Kiki Anggota DPRD Indramayu Turun Tangan Atasi Dampak Proyek BBWSCC yang Berujung Kecelakaan
Tidak boleh dikorupsi oleh siapa-siapa, itu tujuannya, itu tujuannya,” tandasnya.
Yuk! baca artikel Deltanusantara.com lainnya di Google News.
Penulis : Gerry