Deltanusantara.com – Chief Operation Officer Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Dony Oskaria memastikan semua BUMN akan bergabung pada akhir Maret 2025, berikut perusahaan yang merugi.
Saat ini sedang dilakukan proses pengalihan (inbreng) kepemilikan saham dari Kementerian BUMN ke Danantara. Sabtu 8 Maret 2025.
“Kita harapkan akhir Maret ini sudah masuk ya. Ya setelah proses inbreng selesai, kemudian itu akan segera masuk BUMN-nya ke Danantara seluruhnya,” kata Donynya.
Dony mengklaim sebetulnya tak banyak BUMN yang merugi. Khusus BUMN Karya, dirinya pun akan melakukan konsolidasi untuk memperbaiki kondisi perusahaan-perusahaan di bawah Danantara nantinya.
Baca Juga:
Diduga Langgar UU ASN Sebanyak 12 Orang Pegawai di Kabupaten Subang Terancam Diberhentikan
Keracunan Massal MBG di Bandung Barat Kembali Terjadi, Puluhan Siswa SMKN 1 Cihampelas Jadi Korban
Pemkab Ciamis Gelar Doa Bersama untuk Petani di Hari Tani Nasional 2025
Dirinya menegaskan perusahaan-perusahaan BUMN, nantinya akan lebih kuat ketika di bawah Danantara.
Pasalnya, dividen yang sebelumnya harus diserahkan kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu), nantinya akan dikelola oleh Danantara untuk ekspansi maupun perbaikan perusahaan BUMN.
“Tentu akan lebih mudah dengan Danantara. Kalau dulu kan memang perusahaan itu satu-satu, kalau sekarang dengan proses konsolidasi.
Tentu akan lebih memudahkan juga, untuk kita melakukan proses perbaikan kondisi perusahaan-perusahaan kita, yang saat ini belum memberikan keuntungan,” katanya.
Baca Juga:
Insiden Pendaratan di West Java Paragliding Championship 2025: Kompetisi Internasional di Sumedang
Wakil Bupati Sumedang Kunjungi Desa Cimarias Dukung Petani dan Tuntut CSR Perusahaan
Kritik Pedas Mantan Ketua HIPMI Hendra Ciho terhadap Sumedang Kreatif Festival
Ia mengatakan, bahwa dividen yang akan dikelola Danantara akan diinvestasikan di sektor-sektor yang lebih strategis.
Langkah ini diharapkan akan memberikan manfaat lebih terhadap ekonomi.
“Dulu kita punya Rp320 triliun untung, dividennya umpama Rp150 triliun, selama ini ke APBN.
Kemudian sekarang diinvestasikan, untuk memperluas lagi kekuatan kita untuk percepatan pembangunan.
Tetapi tentu yang diinvestasikan di sektor-sektor dan juga parameter yang memang memberikan hitungan ekonomis untuk Danantara,” pungkasnya.***
Yuk baca artikel Deltanusantara.com lainnya di Google News.
Editor : Gerry
Sumber Berita : Hallo.Id