Deltanusantara.com – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) berkomitmen mendukung program swasembada pangan nasional.
Program ini, dicanangkan Presiden Republik Indonesia dengan menargetkan penanaman satu juta hektare jagung dalam satu tahun.
Ini wujud langkah nyata Polri dalam mendorong ketahanan pangan nasional sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi di pedesaan.
Baca Juga:
Diduga Langgar UU ASN Sebanyak 12 Orang Pegawai di Kabupaten Subang Terancam Diberhentikan
Keracunan Massal MBG di Bandung Barat Kembali Terjadi, Puluhan Siswa SMKN 1 Cihampelas Jadi Korban
Pemkab Ciamis Gelar Doa Bersama untuk Petani di Hari Tani Nasional 2025
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., menyampaikan bahwa Polri telah memasuki kuartal pertama pelaksanaan program ini dengan target penanaman 300 ribu hektare lahan jagung.
“Harapan kami, hingga kuartal keempat nanti, target satu juta hektare lahan jagung benar-benar bisa tercapai,” ujar Jenderal Listyo saat memberikan sambutanya. Selasa 21 Januari 2025.
Kapolri juga menyoroti inovasi-inovasi yang dilakukan para petani di beberapa wilayah, termasuk Jawa Timur yang berhasil meningkatkan hasil panen jagung untuk benih dengan produktivitas mencapai 18-20 ton per hektare, jauh di atas rata-rata nasional sebesar 5 ton per hektare.
Program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan produksi jagung, tetapi juga bertujuan mendukung ekosistem pangan lokal.
Baca Juga:
Insiden Pendaratan di West Java Paragliding Championship 2025: Kompetisi Internasional di Sumedang
Wakil Bupati Sumedang Kunjungi Desa Cimarias Dukung Petani dan Tuntut CSR Perusahaan
Kritik Pedas Mantan Ketua HIPMI Hendra Ciho terhadap Sumedang Kreatif Festival
Jagung yang dihasilkan dapat digunakan sebagai pakan ternak seperti ayam, bebek, dan hewan lainnya, sehingga menciptakan siklus ekonomi yang saling mendukung di pedesaan.
Sigit menuturkan, di beberapa wilayah seperti Kalimantan Barat bahkan telah memulai pembangunan pabrik untuk menyerap hasil panen jagung dari petani.
Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan perputaran ekonomi di tingkat desa, dari yang semula Rp1 miliar per tahun menjadi Rp 8 hingga Rp 10 miliar.
“Program ini tidak hanya menumbuhkan ekonomi desa, tetapi juga selaras dengan arahan Presiden untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pedesaan,”ujarnya.
Kapolri pun memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran Polri yang telah bekerja sama dengan kelompok tani dan masyarakat setempat untuk mewujudkan program ini.
“Kami terus mendorong kreativitas dan inovasi di setiap daerah agar program ini dapat berjalan maksimal.
Selamat bekerja untuk seluruh jajaran, mari kita optimalkan program penanaman jagung ini,”ucapnya.***
Simak update artikel terbaru di Google News
https://www.deltanusantara.com
Editor : Gerry
Sumber Berita : Moh Asep