Deltanusantra.com – Pemerintah Daerah Kabupaten Subang melantik 11 Pengurus Dewan Pendidikan dan 3 orang Komite Etik Pendidikan Kabupaten Subang periode 2025 – 2026. Moment tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional. Jumat (3/5/2025).
Kegiatan berlangsung di Aula Pemda Subang, ini menjadi langkah awal dalam menata ulang arah kebijakan pendidikan yang lebih adaptif, berintegritas, dan berpihak pada kepentingan peserta didik.
Hj. Ellys Langi resmi dikukuhkan sebagai Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Subang, bersama jajaran pengurus lainnya.
Baca Juga:
Diduga Langgar UU ASN Sebanyak 12 Orang Pegawai di Kabupaten Subang Terancam Diberhentikan
Keracunan Massal MBG di Bandung Barat Kembali Terjadi, Puluhan Siswa SMKN 1 Cihampelas Jadi Korban
Pemkab Ciamis Gelar Doa Bersama untuk Petani di Hari Tani Nasional 2025
Prosesi pelantikan dipimpin langsung oleh Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita BR. Pada Kamis (02/05/2025).
Reynaldy Putra Andita menekankan pentingnya kolaborasi serta pengawasan yang lebih ketat terhadap sistem pendidikan di Kabupaten Subang.
“Saya tidak ingin lagi urusan-urusan pendidikan di Subang memiliki celah yang dimanfaatkan untuk hal-hal yang tidak diinginkan.
Saya sangat miris, Bapak Ibu. Hari ini, temuan BPK itu justru ada di sekolah-sekolah, bukan di dinas atau kadisnya,” ungkapnya dengan nada tegas.
Baca Juga:
Insiden Pendaratan di West Java Paragliding Championship 2025: Kompetisi Internasional di Sumedang
Wakil Bupati Sumedang Kunjungi Desa Cimarias Dukung Petani dan Tuntut CSR Perusahaan
Kritik Pedas Mantan Ketua HIPMI Hendra Ciho terhadap Sumedang Kreatif Festival
Ia juga menyoroti perlunya penataan ulang fungsi pengawasan dan pembinaan terhadap sekolah, terutama dalam hal transparansi anggaran serta penguatan karakter siswa.
“Saya tahu para kepala sekolah sering tertekan oleh oknum-oknum yang datang ke sekolah menanyakan anggaran,”ucapnya.
Tapi ke depan, lanjutnya, jadikan Dewan Pendidikan sebagai mitra untuk berkonsultasi.
Pendidikan ini bukan hanya prioritas Pemda Subang, tapi juga prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan bagian dari cita-cita nasional yang dipimpin oleh Presiden Prabowo,” tegas dia dalam sambutannya.
Kang Rey menyampaikan komitmen kuat dalam penegakkan disiplin siswa, khususnya terkait aksi kenakalan remaja seperti tawuran, merokok, hingga penyalahgunaan lainnya.
“Saya nitip kepada pendidikan, tolong awasi. Kalau ada anak-anak yang tawuran, kita akan jemput dan kirim ke Lanut Surili atau Surajarma.
Mereka akan dididik selama satu bulan untuk dibentuk karakternya. Saya tidak mau lagi ada perang sarung atau tawuran di Subang,” tegasnya.
Rey menginstruksikan agar sekolah proaktif melaporkan siswa-siswa yang menunjukkan perilaku menyimpang, guna dilakukan pembinaan terpadu dengan melibatkan instansi lain.
Pelantikan Dewan Pendidikan dan Komite Etik ini diharapkan dapat memperkuat arah pendidikan di Kabupaten Subang menuju sistem yang berkarakter, berdaya saing, bebas dari penyimpangan, serta menciptakan generasi masa depan yang disiplin dan berintegritas.***
Yuk! baca artikel Deltanusantara.com lainnya di GoogleNews.
Editor : Gerry