Deltanusantara.com – Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Barat berhasil mengungkap jaringan perjudian online lintas daerah yang beroperasi melalui berbagai situs, seperti BELO4D, MGO55, dan MGO77.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Hendra Rochmawan S.I.K., M.H menyatakan bahwa pengungkapan ini bermula dari laporan polisi nomor LP/A/14/V/2025 tanggal 9 Mei 2025 oleh pelapor Dio Ardi Kurnia.
Setelah dilakukan penyelidikan intensif, tim Unit 2 Subdit III Ditreskrimsus bergerak ke kawasan BSD City, Tangerang, dan berhasil mengamankan seorang tersangka berinisial A.
Baca Juga:
Diduga Langgar UU ASN Sebanyak 12 Orang Pegawai di Kabupaten Subang Terancam Diberhentikan
Keracunan Massal MBG di Bandung Barat Kembali Terjadi, Puluhan Siswa SMKN 1 Cihampelas Jadi Korban
Pemkab Ciamis Gelar Doa Bersama untuk Petani di Hari Tani Nasional 2025
Tersangka diduga kuat bertugas sebagai penyedia dan penyewa rekening bank yang digunakan untuk menampung dana deposit dari situs judi online.
“Penyelidikan berlanjut ke tersangka utama berinisial JH yang diamankan di area parkir sebuah bank di Cipondoh, Kota Tangerang.
JH diketahui bekerja sebagai marketing situs perjudian online dan bertugas mempromosikan serta memantau aktivitas situs-situs tersebut di media sosial,” ujarnya, Selasa (20/5/2025).
Dari hasil penggeledahan, ditemukan barang bukti berupa perangkat komputer, fanpage Facebook bernama “Coach Sty” yang digunakan untuk menyebar iklan judi, file operasional situs MGO.
Baca Juga:
Insiden Pendaratan di West Java Paragliding Championship 2025: Kompetisi Internasional di Sumedang
Wakil Bupati Sumedang Kunjungi Desa Cimarias Dukung Petani dan Tuntut CSR Perusahaan
Kritik Pedas Mantan Ketua HIPMI Hendra Ciho terhadap Sumedang Kreatif Festival
Selain itu paspor milik JH yang diketahui menunjukkan pernah bepergian ke Kamboja, diduga berkaitan dengan aktivitas ilegal tersebut.
“Barang bukti lain yang diamankan antara lain satu unit mobil Hyundai Stargazer, handphone, kartu ATM, hingga senjata jenis air gun.
Sementara dari tersangka A, polisi menyita 27 buku tabungan dan ATM dari berbagai bank yang disewa untuk transaksi perjudian.” tuturnya.
Kedua tersangka dijerat Pasal 27 ayat (2) jo Pasal 45 ayat (2) UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas UU ITE, jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, dengan ancaman hukuman penjara maksimal 10 tahun.
Polda Jawa Barat menegaskan komitmennya dalam memberantas segala bentuk kejahatan siber, khususnya perjudian online, yang merusak tatanan sosial dan ekonomi masyarakat.***
Yuk baca artikel Deltanusantara.com lainnya di GoogleNews.
Editor : Gerry
Sumber Berita : Moh Asep