Deltanusantara.com – Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) penyusunan RPJMD Tahun 2025–2029 dan RKPD 202 tingkat Provinsi Jawa Barat berlangsung di Gedung Negara, Kota Cirebon.
Dihadiri oleh Anggota DPR RI, DPD RI, Ketua dan Anggota DPRD Jawa Barat, Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Kepala Daerah se-Jawa Barat. Kamis (8/5/2025).
Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi dalam sambutannya dengan tegas menyerukan bahwa kerangka pembangunan Jawa Barat harus mengembalikan tatar Sunda pada ajaran Siliwangi dengan kembali melestarikan alam yang selama ini terkikis oleh pembangunan.
Baca Juga:
Diduga Langgar UU ASN Sebanyak 12 Orang Pegawai di Kabupaten Subang Terancam Diberhentikan
Keracunan Massal MBG di Bandung Barat Kembali Terjadi, Puluhan Siswa SMKN 1 Cihampelas Jadi Korban
Pemkab Ciamis Gelar Doa Bersama untuk Petani di Hari Tani Nasional 2025
“Manusia Siliwangi adalah yang bersatu dengan tanahnya, airnya, udaranya, panas mataharinya.
Kerangka pembangunan saya adalah mengembalikan kembali tatar Sunda pada ajaran Siliwangi,”tandasnya.
Dedy Mulyadi selanjutnya mengajak seluruh pemangku kepentingan di Jawa Barat untuk segera menghadirkan perubahan di Jawa Barat, jangan hanya berkutat pada kajian dan perencanaan semata.
“Perubahan harus kita lakukan. Terlalu lama kita berkutat pada kajian. Berapa ribu proyek perencanaan yang tidak dieksekusi?”
Baca Juga:
Insiden Pendaratan di West Java Paragliding Championship 2025: Kompetisi Internasional di Sumedang
Wakil Bupati Sumedang Kunjungi Desa Cimarias Dukung Petani dan Tuntut CSR Perusahaan
Kritik Pedas Mantan Ketua HIPMI Hendra Ciho terhadap Sumedang Kreatif Festival
Dedy mengungkapkan cita-citanya mengembalikan Jawa Barat menjadi daerah hijau bukan berarti anti industri.
Dedy memiliki pandangan bahwa industri di Jawa Barat tidak akan bisa dibangun tanpa kelestarian alam yang menopangnya.
“Tidak akan ada industri di Jawa Barat kalau hulu sungainya tidak diselamatkan. Kehancuran di gunung akan berdampak pada yang di bawahnya,”tuturnya. Pada Rabu (7/5/2025).
Dedy berharap dengan Musrenbang ini, perencanaan pembangunan di Jawa Barat dapat mewujudkan jalan di Jawa Barat yang terkoneksi, irigasi yang tertata, tata ruang yang seimbang, dan sumber daya manusia yang unggul dan berakhlak mulia.
Ia pun menegaskan bahwa seluruh perencanaan pembangunan Jawa Barat hanya dapat terwujud dengan kerja bersama.
Ia menyebut Musrenbang kali ini bukan Musrenbang Pemprov Jawa Barat melainkan Musrenbang masyarakat Jawa Barat.
“Seluruh cita-cita besar ini hanya bisa dilakukan dengan pikiran, tindakan, dan kebersamaan.
Ini adalah Musrenbang seluruh masyarakat Jawa Barat, bukan Musrenbang Pemprov Jawa Barat,”katanya.
Yuk! baca artikel deltanudantara.com lainnya di GoogleNews.
Penulis : Gerry