Deltanusantara.com – Pengerjaan pembangunan infrastruktur proyek Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) sedang berlangsung di dua Kecamatan yaitu Kecamatan Tukdana dan Kecamatan Bangodua Kabupaten Indramayu.
Proyek pekerjaan ini, modernisasi saluran irigasi dan infrastruktur yang lainnya. Proyek ini, bertujuan untuk memperbaiki infrastruktur dan pengelolaan sumber daya air.
Namun dibalik itu semua dampak dari proyek itu sendiri dianggap telah menyebabkan gangguan bagi warga setempat. Minggu 16 Februari 2025.
Baca Juga:
Saat Kunjungi Tempat Pembuangan Sampah, Aktivis Ki Jagakali Ditegur Ormas: Jangan Maen Nyelonong Bae
Drum Truk Bermuatan Tepung Amblas di Bekas Galian Pipa Gas Telah di Evakuasi
Satres Narkoba Polres Cimahi Bongkar Peredaran Narkotika Jenis Tembakau Sintesis
Seperti kerusakan lingkungan, akses jalan yang terganggu, serta dampak negatif lainnya terhadap kehidupan sehari-hari.
Kejadian ini dialami oleh masyarakat Desa yang ada di dua kecamatan, hingga Kepala desa yang ada menyampaikan kejadian tersebut kepada anggota DPRD.
Hingga pelaksanaan proyek mendapatkan pengawasan serta pengawalan dari anggota DPRD Indramayu Kiki Arindi ST atas pengaduan dari masyarakat Karangkerta melalui Kepala desa.
Kiki Arindi mengatakan, bahwa dririnya akan terus mengawal aspirasi warga Desa Karangkerta hingga pihak kontraktor merealisasikannya.
Baca Juga:
Bosman Mardigu dan Helmy Yahya Ditunjuk Komisaris Utama Bank BJB, Bosman: KDM Menantang Saya
Aktor Pemukulan Jurnalis Belum Terungkap, Ratusan Wartawan Gelar Unjuk Rasa
Silaturahmi Forum BPD Kecamatan Cisalak: Upaya Meningkatkan Sinegritas dan Kerjasama
Langkah ini perlu kami lakukan, karena warga merasa bahwa pihak BBWS dan kontraktor proyek, kurang memperhatikan dampak sosial dan lingkungan yang terjadi di Desa Karangkerta,” kata Kiki pada Sabtu 15 Februari 2025.
Kiki menyampaikan, bahwa masyarakat juga menuntut agar penanganan dampak negatif lainnya bisa segera dilakukan.
Tentunya saya paham, terlepas dari manfaat yang akan dituai oleh masyarakat. Namun sayang dibalik itu semua, kata dia, ada beberapa kejadian yang justru menimbulkan aksi protes terhadap pembangunan itu sendiri,”jelasnya.
Kiki menyebutkan dampak dari proyek Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) yang sedang berlangsung dan yang sudah selesai meninggalkan permasalahan.
Baca Juga:
Sertijab di Polres Subang: Enam Kapolsek dan Kabagren Berganti, Personil Berprestasi Diapresiasi
Kiki Anggota DPRD Indramayu Turun Tangan Atasi Dampak Proyek BBWSCC yang Berujung Kecelakaan

Kami melihat dampak dari proyek itu, ada kerusakan lingkungan, akses jalan rusak dan terganggu, serta dampak negatif lainnya terhadap kehidupan sehari-hari,”tuturnya.
Warga merasa bahwa pihak BBWS dan kontraktor proyek, kurang memperhatikan dampak sosial dan lingkungan yang terjadi akibat kegiatan proyek tersebut.
Mereka menuntut tidak berlebihan, lanjutnya, hanya menuntut penanganan dampak negatif bisa segera dilakukan.
DPR hadir untuk mendengarkan keluhan yang disampaikan masyarakat untuk disampaikan dan ditindaklanjuti oleh kontraktor.
Saya ingin jadi orang yang dapat membawa perubahan yang positif bagi masyarakat,”tandasnya.
Seluruh warga negara berkah mendapatkan manfaat dari pembangunan yang berkelanjutan, namun jangan sampai aktivitas warga serta fasilitas yang ada terganggu bahkan rusak.
Saya berharap agar kita semua dapat lebih peduli terhadap aspirasi masyarakat atas kepedulian terhadap lingkungan baik sarana dan prasarana yang ada di wilayah berjalannya proyek itu sendiri,”pungkasnya.***
Yuk! baca artikel Delatanusantara.com lainnya di Google News.
Penulis : Dna Yaya
Editor : Gerry