Deltanusantara.com – Perseteruan antara Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dengan perwakilan anggota DPRD Jawa Barat Fraksi PDI Perjuangan semakin memanas. Selasa (20/5/10/2025).
Kini sindiran menohok yang disampaikan Kang Dedi Mulyadi (KDM) di media sosial pribadinya dibalas dengan kebijakan yang dianggap semaunya oleh Anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi PDI Perjuangan, Doni Maradona Hutabarat.
Mulanya, Dedi Mulyadi mengunggah video sindiran menohok menyinggung anggota DPRD Jabar yang absen menghadiri rapat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang).
Baca Juga:
Diduga Langgar UU ASN Sebanyak 12 Orang Pegawai di Kabupaten Subang Terancam Diberhentikan
Keracunan Massal MBG di Bandung Barat Kembali Terjadi, Puluhan Siswa SMKN 1 Cihampelas Jadi Korban
Pemkab Ciamis Gelar Doa Bersama untuk Petani di Hari Tani Nasional 2025
Video tersebut diberikan judul ‘Renungan Akhir Pekan’.
“Musrenbang forum yang sakral, diundang tak mau datang, ingin dihargai tapi tak pernah menghargai. Ingin dilibatkan, tapi tidak pernah mau terlibat,” kata Dedi dikutip dari Instagramnya, pada Sabtu (17/5/2025).
“Ngaku berpihak pada rakyat, berjuang pada rakyat, giliran anggaran dibuat untuk kepentingan rakyat, tak terima dianggap melanggar konstitusi.”
“Mari kita renungi, kita ini bekerja buat siapa dan untuk siapa?” katanya.
Baca Juga:
Insiden Pendaratan di West Java Paragliding Championship 2025: Kompetisi Internasional di Sumedang
Wakil Bupati Sumedang Kunjungi Desa Cimarias Dukung Petani dan Tuntut CSR Perusahaan
Kritik Pedas Mantan Ketua HIPMI Hendra Ciho terhadap Sumedang Kreatif Festival
Setelah sindiran menohok itu viral di media sosial, kini Doni Maradona berani bereaksi memberikan pembelaan.
Ia mengatakan, undangan hadir ke Musrenbang baru diterima anggota DPRD Jabar sehari sebelum acara berlangsung.
Selain itu, Doni menyebut undangan itu terdapat tiga versi dengan waktu yang berbeda-beda.
“Ini harus saya klarifikasi, yang disampaikan Pak Dedi Mulyadi, ini saya harus sampaikan, undangan Musrenbang, Provinsi itu diterima anggota DPRD satu hari sebelumnya,” kata Doni dikutip dari tayangan Metro TV, pada Sabtu (17/5/2025) .
“Undangannya ada tiga versi di mana pada saat jadwal Musrenbang itu semua anggota komisi, pansus semuanya lagi ada agenda kunjungan.”
“Nah, dari undangan tanggal 2 dibuat sama pemprov diterima teman-teman DPRD itu satu hari sebelumnya, undangannya ada 3 versi, ada yang jam 7 ada yang jam 9 ada yang jam 12, dari birokrasi ini aja kita lihat enggak bener,”katanya.***
Yuk baca artikel Deltanusantara.com lainnya di GoogleNews.
Penulis : Gerry