Deltanusantara.com – Anggota DPR Indramayu fraksi PKB kujungi Desa Cangko Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu. Jumat 14 Februari 2025.
Kedatangan nya ke Desa Cangko menindaklanjuti atas keluhan warga masyarakat terkait akses jalan desa yang rusak parah dengan menggelar pertemuan dengan stakeholder terkait. Acara berlangsung di Kantor Desa Cangko.
Turut hadir Forkopincam, Kepala Desa Cangko, tokoh masyarakat serta dengan pihak BBWS dan pelaksana proyek.
Baca Juga:
Diduga Langgar UU ASN Sebanyak 12 Orang Pegawai di Kabupaten Subang Terancam Diberhentikan
Keracunan Massal MBG di Bandung Barat Kembali Terjadi, Puluhan Siswa SMKN 1 Cihampelas Jadi Korban
Pemkab Ciamis Gelar Doa Bersama untuk Petani di Hari Tani Nasional 2025
Pada pemberitaan sebelumnya warga masyarakat Desa Cangko menyampaikan keluhannya terkait jalan desa serta beberapa jembatan yang rusak, dampak dari aktivitas angkutan kendaraan Drum truk pengerjaan proyek.
Usai pertemuan anggota DPRD Indramayu Kiki Ariandi mengatakan, pertemuan kali ini digelar untuk mencari menyelesaikan permasalah yang ada dimasyarakat,”katanya.
Kiki menjelaskan jalan yang rusak dari Rancajawat sampai Sukaperna sepanjang 7 kilo meter tersebut salah satu jalan desa untuk beraktivitas sehari-hari warga.
Tadi kita, mendengarkan alasan dan penjelasan dari pihak BBWS, bahwa pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak lainnya,”tuturnya.
Baca Juga:
Insiden Pendaratan di West Java Paragliding Championship 2025: Kompetisi Internasional di Sumedang
Wakil Bupati Sumedang Kunjungi Desa Cimarias Dukung Petani dan Tuntut CSR Perusahaan
Kritik Pedas Mantan Ketua HIPMI Hendra Ciho terhadap Sumedang Kreatif Festival
Pihak BBWS beralasan, yang menggunakan jalan tersebut bukan hanya pihaknya tetapi ada juga PT Pertamina yang sedang melakukan pengeboran.
Lebih lanjut Kiki menuturkan, jadi intinya mereka akan berembuk untuk mengkalkulasi biaya yang harus dikeluarkan baik dari pihak BBWS (PT HAKA dan PT Abdi Praya Brantas ) juga dengan PT Pertamina.

Mereka juga menjelaskan bahwa pengerjaan proyek masih berlangsung, namun tak menutup kemungkinan untuk mencari solusi agar apa yang diharapkan warga bisa terakomodir,”ucapnya.
Dirinya menegaskan bahwa akan terus mengawal hasil dari pertemuan tersebut hingga keluhan masyarakat Desa Cangko bisa terpenuhi.
Kata yang sama disampaikan salah satu masyarakat H Dawing. Dirinya berharap agar hasil pertemuan tersebut bisa secepatnya dicarikan solusi yang terbaik.
Ya!, tadi kita menyimak juga ada hal yang dirasa tidak ada kejelasan kapan proyek itu selesai?. Semisal selesainya satu bulan lagi, itu mungkin tidak masalah,”ujarnya.
Tapi kalau sampai berbulan-bulan, atau 1 tahun proyek itu selesai, lantas bagaimana dengan jalan desa ini yang hancur dan berlumpur.
Saya berharap pihak BBWS dan PT Pertamina bersikap bijak, kondisi jalan yang hancur dan berlumpur seperti itu, aktivitas masyarakat jelas sangat terganggu bahkan rawan kecelakaan,”tandasnya.***
Yuk! Baca artikel Deltanusantara.com lainy
a di Google News.
Penulis : Dna Yaya
Editor : Gerry