FPP Kabupaten Subang Gelar Workshop Kemandirian Pesantren, Dorong Penggerak Ekonomi Bagi Masyarakat Sekitar

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 24 April 2025 - 14:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. Ketua FPP Kabupaten Subang, H. Obar Sobari saat menyampaikan sambutan.(Dok.Deltanusantara)

Foto. Ketua FPP Kabupaten Subang, H. Obar Sobari saat menyampaikan sambutan.(Dok.Deltanusantara)

 

Deltanusantara.com – FPP Kabupaten Subang gelar Workshop Kemandirian Pesantren acara berlangsung di Aula Khorul Umah Kemenag Kabupaten Subang.

Saat dihubungi Deltanusantara.com Ketua FPP Kabupaten Subang, H. Obar Sobari menyampaikan, terima kasih kepada Bupati Subang, Kepala Kemenag Kabupaten Subang dan jajarannya, FKDT, Pimpinan Ponpes serta stakeholder lainnya.

Workshop Ini langkah awal dalam mengimplementasikan peta jalan Kemandirian Pesantren yang telah dirilis pada awal Mei 2021 oleh Kementerian Agama RI,”katanya. Kamis (24/4/2025)

Tujuannya yakni mendorong Pondok Pesantren di Kabupaten Subang untuk menjadi penggerak ekonomi bagi masyarakat disekitarnya.

Program ini juga akan diarahkan pada pembantukan pesantren sebagai Community Economy Hub bekerjasama dengan BUMN dan BUMD.

Para santri dilatih untuk terampil dalam kemandirian karena kemandirian merupakan salah satu nilai penting yang ditanamkan di pesantren,”tuturnya.

Kemandirian ini penting untuk melatih kemampuan santri dalam belajar mandiri, mengambil inisiatif, dan bertanggung jawab atas diri mereka sendiri.

Selain itu, kemandirian juga membantu santri mengembangkan keterampilan hidup, seperti kepemimpinan, kerja tim, dan komunikasi efektif,”ucapnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan kemandirian dalam belajar memungkinkan santri untuk mewujudkan keinginan dan tujuan mereka tanpa bergantung pada orang lain.

Mereka dapat menentukan metode belajar yang efektif dan melakukan aktivitas belajar secara mandiri,” jelasnya.

Dalam hal kehidupan sehari-hari di pesantren, kemandirian juga berarti dapat mengurus kebutuhan pribadi, mengatur waktu, dan menyelesaikan masalah secara mandiri.

Selain itu, kemandirian juga menjadi bekal penting bagi santri untuk berkontribusi lebih efektif dalam pembangunan nasional setelah mereka lulus dari pesantren.

“Santri yang memiliki kemandirian akan lebih siap menghadapi tantangan dan peluang di masa depan, baik dalam bidang pekerjaan, pendidikan, maupun kehidupan sosial,”jelas Ketua FPP Kabupaten Subang H. Obar Sobari.

Bupati Subang, Asda, Kepala Kemenag Kab. Subang, Kabag Kesra, Ketua DPW FKDT Prov Jabar, Kasi Pd. Pontren, Kasi Penmad, Ketua PCNU Subang, Ketua MUI Ketua DPC FKDT, Kepala MAN 1 Subang, Kepala MTsN 1 Subang Pimpinan Pondok Pesantren dan Operator Sekabupaten Subang.

Latihan kemandirian secara umum pada santri bertujuan untuk membentuk generasi yang mandiri, bertanggung jawab, dan berdaya saing.

Kemandirian ini juga membantu santri mengembangkan karakter yang positif, seperti kepemimpinan, kerja tim, dan kemampuan menyelesaikan masalah,”jelasnya.

Dalam kesempatan ini juga digelar pelatihan EMIS (Edukasi Management Information System) adalah pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam menggunakan sistem EMIS untuk pengelolaan data pendidikan.

Pelatihan ini sangat penting bagi operator EMIS, guru, dan tenaga kependidikan lainnya yang bertanggung jawab dalam menginput, mengelola, dan melaporkan data pendidikan.

Workshop ini juga sekaligus untuk membahas Perpanjangan izin operasional madrasah (IJOP) dilakukan melalui aplikasi IJOP yang diakses secara online di situs web Kementerian Agama.

Prosesnya meliputi pengajuan oleh yayasan, verifikasi dokumen dan lapangan oleh Kantor Kementerian Agama, serta pengiriman ke Kanwil untuk rapat pertimbangan dan persetujuan,”tutupnya.

Turut hadir, Asda, Kepala Kemenag Kab. Subang, Kabag Kesra, Ketua DPW FKDT Prov Jabar,.Kasi Pd. Pontren, Kasi Penmad, Ketua PCNU Subang, Ketua MUI Ketua DPC FKDT, Kepala MAN 1 Subang, Kepala MTsN 1 Subang Pimpinan Pondok Pesantren dan Operator Sekabupaten Subang.***

Yuk baca artikel Deltanusantara.com lainnya di GoogleNews.

Penulis : Gerry

Berita Terkait

Diduga Langgar UU ASN Sebanyak 12 Orang Pegawai di Kabupaten Subang Terancam Diberhentikan
Keracunan Massal MBG di Bandung Barat Kembali Terjadi, Puluhan Siswa SMKN 1 Cihampelas Jadi Korban
Pemkab Ciamis Gelar Doa Bersama untuk Petani di Hari Tani Nasional 2025
Wakil Bupati Sumedang Kunjungi Desa Cimarias Dukung Petani dan Tuntut CSR Perusahaan
Kritik Pedas Mantan Ketua HIPMI Hendra Ciho terhadap Sumedang Kreatif Festival
Polda Jabar Gelar Seminar Hukum Bidkum 2025: Sinergitas Aparat Penegak Hukum dan Pemberlakuan KUHP Baru
Ratusan Siswa di Kabupaten Bandung Barat Mengalami Keracunan Makanan MBG, Polisi Lakukan Penyelidikan
Pelaksanaan Program BMG di SDN Pangadegan Rancakalong Berjalan Lancar

Berita Terkait

Kamis, 25 September 2025 - 08:09 WIB

Diduga Langgar UU ASN Sebanyak 12 Orang Pegawai di Kabupaten Subang Terancam Diberhentikan

Rabu, 24 September 2025 - 22:22 WIB

Keracunan Massal MBG di Bandung Barat Kembali Terjadi, Puluhan Siswa SMKN 1 Cihampelas Jadi Korban

Rabu, 24 September 2025 - 17:34 WIB

Pemkab Ciamis Gelar Doa Bersama untuk Petani di Hari Tani Nasional 2025

Rabu, 24 September 2025 - 13:30 WIB

Wakil Bupati Sumedang Kunjungi Desa Cimarias Dukung Petani dan Tuntut CSR Perusahaan

Selasa, 23 September 2025 - 15:17 WIB

Polda Jabar Gelar Seminar Hukum Bidkum 2025: Sinergitas Aparat Penegak Hukum dan Pemberlakuan KUHP Baru

Berita Terbaru