Deltanusantara.com – Agung mandor CV. Srikandi General Contraktor Jatim pelaksana pengerjaan proyek jalan tol Probolinggo-Banyuwangi membawa kabur uang untuk upah para pekerja.
Salah satu pekerja bernama Asep menuturkan, saya bersama empat temen ditawarin bekerja dengan sistem borongan dengan upah sebesar 12 juta.Rabu (16/4/2025).
Uang 12 juta tersebut di bagi dengan 4 rekan saya, sehingga masing-masing mendapatkan upah borongan sebesar 2.400.000.
Baca Juga:
Diduga Langgar UU ASN Sebanyak 12 Orang Pegawai di Kabupaten Subang Terancam Diberhentikan
Keracunan Massal MBG di Bandung Barat Kembali Terjadi, Puluhan Siswa SMKN 1 Cihampelas Jadi Korban
Pemkab Ciamis Gelar Doa Bersama untuk Petani di Hari Tani Nasional 2025
Saya orang kecil dan tidak punya pekerjaan, butuh untuk menyambung hidup, dengan uang sebesar itu saya merasa senang,” tuturnya.
Pada saat itu, dia bekerja menjelang bulan puasa, dengan mempunyai pekerjaan tentunya ia punya bekal untuk raya idul Fitri 1446 H.
Namun harapan mereka sirna dan hanya pasrah dengan apa yang menimpanya. Asep bersama temannya tinggal di mes proyek dan terlunta-lunta, uang yang mandor janjikan itu tak kunjung diterima.
Keberadaan Agung (Mandor) pun hingga kini bak hilang ditelan bumi hingga susah dihubungi.
Baca Juga:
Insiden Pendaratan di West Java Paragliding Championship 2025: Kompetisi Internasional di Sumedang
Wakil Bupati Sumedang Kunjungi Desa Cimarias Dukung Petani dan Tuntut CSR Perusahaan
Kritik Pedas Mantan Ketua HIPMI Hendra Ciho terhadap Sumedang Kreatif Festival
Kini Asep bersama empat temannya diketahui hendak pulang ke Majalengka dengan ngompreng kendaraan yang empati pada dirinya.
Asep bersama empat temannya ini warga Desa Ciborelang – Dusun 5 RT02 /13 Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka.
Suamiyati Ibu kandung Asep, saat dihubungi awak media Deltanusantara.com mengatakan, kami ingin menuntut keadilan hak upah anak saya.
“Kami berharap Pak Agung bertanggungjawab, “tolong, upah kerja anak kami dibayarkan, pak!, apa tidak kasian kepada kami orang miskin,”ujar dia.
Agung sendiri (Mandor) diketahui domisili nya berasal dari daerah yang sama yaitu Majalengka.
Kami memohon pihak perusahaan bisa membantu anak saya, mau pulang tidak punya ongkos,” ucapnya.
Sementara itu, Agung (mandor) saat di hubungi awak media via WhatsAppnya, tidak memberikan tanggapan apapun.***
Yuk! baca artikel Deltanusantara.com lainnya di GoogleNews.
Penulis : Dna Yaya
Editor : Gerry