Deltanusantara.com – Beragam masalah dampak dari pembanguna proyek BBWS terus bermunculan yaitu keruksakan jalan desa dan saran lainnya.
Masalah serupa kali ini mulai mencuat di wilayah Desa Karangkerta, tuntutannya sama dengan desa yang lainya.
Masyarakat melalui Kepala Desa Karangkerta menuntut adanya perbaikan sejak 1 tahun yang lalu, namun belum ada realisasi dari pihak kontrakor Bumi karsa.
Baca Juga:
Menkeu Purbaya Gerakkan Dana Nganggur Rp 200 Triliun, Pertumbuhan Ekonomi Siap Melaju!
Diduga Langgar UU ASN Sebanyak 12 Orang Pegawai di Kabupaten Subang Terancam Diberhentikan
Keracunan Massal MBG di Bandung Barat Kembali Terjadi, Puluhan Siswa SMKN 1 Cihampelas Jadi Korban
Hingga proyek itu selesai pihak PT Bumi Karsa dengan begitu saja pergi dengan meninggalkan kekesalan.
Janji yang disepakati pada sebelumnya proyek itu dilakukan hanya omon-omon saja.
Kepala desa pun meminta bantuan kepada salah anggota DPRD Kabupaten Indramayu Kki arindi ST, yang mana anggota Dewan satu ini selalu pro aktif mendengar dan langsung turun ke masyarakat.
Sebagaimana diketahui Para Kepala desa sebelumnya pun meminta bantuan dirinya hingga harapan warga desa didengan oleh pihak BBWS serta pelaksana proyek.
Baca Juga:
Pemkab Ciamis Gelar Doa Bersama untuk Petani di Hari Tani Nasional 2025
Insiden Pendaratan di West Java Paragliding Championship 2025: Kompetisi Internasional di Sumedang
Wakil Bupati Sumedang Kunjungi Desa Cimarias Dukung Petani dan Tuntut CSR Perusahaan
Hal itu dilakukan agar anggota DPRD bisa membantu menjebatani hingga harapan masyarakat nya bisa didengar.
Pemerintah desa selama ini, sampai menggunakan APBDes, untuk memperbaiki jalan yang rusak, karena ini menjadi kebutuhan masyarakat Desa Karangkerta,” katanya.
Ia menyebutkan bahwa Keruksakan dampak dari proyek di Desa Karangkerta terdapat empat titik di antaranya dua halaman masjid serta diseputaran kantor desa.
Selain itu akses jalan lingkungan sekolah, serta 6 area gang desa yang saluran selokanya tersumbat serta saluran irigasi persawahan.
Banyak anak sekolah ketika berangkat dan pulang sekolah bajunya terkena air lumpur yang menggenang di sepanjang jalan,”tuturnya.
Kepala Desa merasa di ingkari janjinya oleh pihak Bumi Karsa, pasalnya pembanguna proyek yang di kerjakan PT Bumi Karsa banyak menimbulkan keruksakan.
Hingga 1 tahun berjalan, belum ada itikad baik untuk bertanggungjawabkan atas keruksakan yang ada,” ucap Kades.
PT Bumi Karsa selaku pelaksana proyek seakan tutup mata dan tidak peduli atas keruksakan yang ada.
Padahal sebelum pelaksanaan pengerjaan proyek dilakukan kami bersama stakeholder lainnya melakukan pertemuan,”tuturnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan Pada pertemuan itu Kami Pemdes mewakili masyarakat mewanti agar bila ada dampak keruksakan di wilayah kami agar diperbaiki dan dibenahi kembali.
Karim ketua BPD Saya berharap agar janji-janji dari PT Bumi Karsa segera direalisasikan agar permasalahan yang ada di hadapi masyarakat bisa terobati.***
Yuk! baca artikel Deltanusantara.com lainnya di Google News.
Penulis : Dna Yaya
Editor : Gerry