Deltanusantara.com – Jalan di kota Bandung identik dengan kemacetan serta semerawutnya trotoar jalan yang dipenuhi parkir liar dan para pedagang kaki lima, kini berubah terlihat rapih dan bersih, salah satunya Jalan Pasteur.
Sebagaimana diketahui Jalan Pasteur yang selama ini menjadi salah satu titik sibuk serta sebagai gerbang utama menuju Kota Bandung, kini tampil berbeda. Rabu (16/4/2025).
Hal ini menjadi sorotan sekaligus pujian dari orang nomor satu di Provinsi Jawa Barat yakni Dedi Mulyadi dalam kunjungannya baru-baru ini.
Baca Juga:
Diduga Langgar UU ASN Sebanyak 12 Orang Pegawai di Kabupaten Subang Terancam Diberhentikan
Keracunan Massal MBG di Bandung Barat Kembali Terjadi, Puluhan Siswa SMKN 1 Cihampelas Jadi Korban
Pemkab Ciamis Gelar Doa Bersama untuk Petani di Hari Tani Nasional 2025
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengungkapkan, bahwa jalan yang dulunya penuh sesak dengan Pedagang Kaki Lima (PKL), parkir liar, dan kesemrawutan, kini menjelma menjadi kawasan yang rapi, bersih, dan tertata.
Saya bangga. Akhirnya kawasan ini bisa menjadi wajah kota yang ramah dan tertib,” ucapnya dalam video yang dilansir dari Instagram @dedimulyadi/1.
Dedi yang dikenal dengan gaya blusukannya yang khas, menyampaikan bahwa penataan kawasan ini tidak hanya soal infrastruktur fisik, tetapi juga menyangkut penghormatan terhadap hak pejalan kaki.
“Trotoar bukan tempat jualan. Trotoar adalah hak pejalan kaki. Kalau kita hormati itu, berarti kita menghargai peradaban,” tegasnya.
Baca Juga:
Insiden Pendaratan di West Java Paragliding Championship 2025: Kompetisi Internasional di Sumedang
Wakil Bupati Sumedang Kunjungi Desa Cimarias Dukung Petani dan Tuntut CSR Perusahaan
Kritik Pedas Mantan Ketua HIPMI Hendra Ciho terhadap Sumedang Kreatif Festival
Penataan Jalan Pasteur sendiri merupakan hasil kolaborasi apik antara Pemerintah Kota Bandung dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Mereka menertibkan para PKL dan parkir liar yang selama ini menguasai ruang publik. Trotoar dipugar, fasilitas pejalan kaki diperbaiki, dan area hijau ditambahkan untuk menciptakan suasana yang lebih sejuk dan nyaman.
Bagi Dedi Mulyadi, transformasi ini bukan sekadar proyek fisik, tapi simbol perubahan mental dan kedisiplinan.
“Bandung ini kota kreatif, harusnya mulai dari wajahnya sudah kelihatan. Pasteur ini gerbang utama, masa kita sambut tamu dengan kekacauan!,”ucapnya.
Tak hanya memuji, Dedi juga memberi pesan kepada warga dan aparat setempat untuk menjaga apa yang sudah tertata.
Kalau sudah rapi, jangan dikembalikan lagi ke zaman chaos. Ini harus jadi standar baru,” katanya sambil tersenyum.***
Yuk! baca artikel Deltanusantara.com lainnya
di GoogleNews.
Penulis : Gerry